Tips Jitu Padu Padan Warna Agar Pakaian Matching dan Eye Catching

Hi fashionpreneur! Siapa sih yang tidak ingin menciptakan koleksi yang selalu terlihat stylish dan eye catching? Salah satu aspek penting untuk bisa menunjang pesona pakaian tentu saja dari cara padu padan warna. Untuk itu, merancang dan mengkombinasikan warna pakaian merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Jangan sampai fashionpreneur tidak matching yang nantinya tidak laku di pasaran.Â
Bagi fashionpreneur yang masih bingung memadupadankan pakaian agar matching dan eye catching, CHARISMA akan bantu fashionpreneur menentukan padu padan warna dengan menggunakan color wheel atau roda warna. Roda warna adalah urutan warna dalam bentuk lingkaran yang ditemukan oleh Sir Isaac Newton, berikut tampilannya.

Roda warna sangat berguna untuk mempermudah fashionpreneur mengkombinasikan warna yang dapat menciptakan tampilan pakaian yang harmonis. Terdapat beberapa cara padu padan warna menggunakan roda warna. Mau tau caranya? Simak sampai akhir ya!
1. Padu padan dari warna analog
Kombinasi warna analog merupakan perpaduan dari warna-warna yang saling bersebelahan dalam roda warna. Perpaduan ini akan menciptakan efek harmoni yang baik karena memiliki kemiripan atau kedekatan warna.
Bila ingin mencoba mencampurkan warna dengan teknik analog, fashionpreneur bisa memilih paduan warna biru dan ungu, merah dan oranye, ataupun biru muda dan tua. Jangan takut khawatir pakaian menjadi tidak matching, warna analog akan tampak cocok dan saling melengkapi saat dipadukan bersama.Â

2. Padu padan warna kontras
Berbeda dari analog, warna komplementer merupakan perpaduan warna-warna yang berseberangan pada roda warna. Untuk memadukan warna komplementer, dibutuhkan keberanian karena warna-warna ini akan terlihat kontras.
Namun tak perlu khawatir, bila merasa kurang yakin untuk menciptakan pakaian dengan warna kontras yang cerah, fashionpreneur bisa menggantinya dengan warna pastel yang kontras. Warna-warna kontras yang lebih soft bisa jadi solusi bila ingin menggunakan teknik ini pada koleksi. Pakaian berwarna kontras memberikan kesan segar dan energik.

3. Kombinasi warna monokromatik
Banyak yang mengira warna monokrom hanya seputar warna hitam, putih dan abu-abu. Padahal, monokromatik adalah perpaduan beberapa warna yang bersumber dari satu jenis warna dengan intensitas yang berbeda. Misalnya, warna dasar oranye yang semakin lama intensitas warnanya semakin berkurang sehingga menjadi coral, kemudian peach.Â
Memadukan warna-warna monokrom merupakan cara termudah untuk memberikan kesan fresh dengan warna pastel. Fashionpreneur juga bisa ciptakan pakaian dengan warna gradasi dengan tone warna yang mirip.

4. Perpaduan Warna Triadic
Perpaduan warna ini lebih kaya dibanding dengan pilihan teknik sebelumnya. Pemilihan tiga warna dengan teknik triadic atau membentuk segitiga dalam roda warna. Perpaduan warna ini menciptakan kombinasi warna yang unik dan kerap ditemui pada style pakaian 90s.Â
Pilihlah satu warna sebagai warna dominan atau warna utama dan gunakan warna lainnya sebagai aksen. Jika pilihan kombinasi warna terlihat terlalu mencolok, fashionpreneur dapat menyeimbangkannya dengan mengenakan item berwarna netral. Pastikan juga bahan, pola dan potongan saling melengkapi.Â

5. Mengambil Inspirasi dari Alam
Alam kerap kali memberikan kombinasi warna yang indah. Lihatlah bagaimana warna-warna alam atau yang juga disebut dengan earth tone menjadi populer beberapa waktu ini. Menerapkan warna-warna alam juga menjadi salah satu gerakan untuk menerapkan sustainability pada bisnis fashion.
Baca juga: 5 Cara Menerapkan Sustainability pada Bisnis Fashion
Warna-warna alam seperti hijau daun, cokelat tanah, biru langit dan nuansa alam lainnya dapat memberikan kesan alami yang menenangkan. Jika ingin memberikan sentuhan unik pada tampilan pakaian, tambahkan warna terang seperti mustard atau coral sebagai aksen untuk menyegarkan tampilan.

Untuk mewujudkan koleksi yang matching dan eye catching, dibutuhkan kain sebagai bahan dasar pembuatan pakaian. Terkadang, mencari warna kain yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan produksi tidaklah mudah, apalagi warna yang diinginkan bukanlah warna netral yang biasa dipakai di pasaran.Â
Sebagai produsen kain tangan pertama, CHARISMA memahami kesulitan tersebut. Untuk itu, CHARISMA menyediakan layanan pencelupan warna kain atau dyeing untuk memenuhi kebutuhan para fashionpreneur. Jangan sampai, fashionpreneur mengorbankan karya hebatnya akibat kesulitan mencari material fashion yang sesuai.Â
Di CHARISMA bisa dengan bebas mengkustomisasi warna kain sesuai dengan kebutuhan produksi. CHARISMA juga menyediakan berbagai pilihan jenis kain untuk dikustomisasi, mulai dari kain katun, oxford, satin, hyget, jersey dan pilihan kain lainnya. Tidak hanya itu, CHARISMA juga menyediakan layanan custom bordir dan digital printing bagi fashionpreneur yang ingin menambah aksen autentik pada koleksinya.Â
Baca juga: Model Baju Satin Kombinasi Tile, Cocok Untuk Semua Kalangan!
Jangan lewatkan kesempatan ini, segera ciptakan koleksi busana yang matching dan eye catching yang mampu menarik hati pelanggan. Untuk informasi selengkapnya, silakan hubungi konsultan CHARISMA disini.
Baca juga: Prediksi Trend Warna Fashion 2024
Tuliskan Komentar