Modest Wear : Tidak Hanya untuk Umat Muslim, Tetapi Trend Dunia dan Peluang Menjadi Eksportir Produk Fashion

Fashionpreneurs and Fashionistas! Modest Wear mulai kencang di Indonesia sejak tahun 2014. Seiring dengan banyaknya fashion designer berbakat Indonesia, khususnya modest wear. Menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia, karena banyak menghasilkan karya-karya yang sangat unik dan beragam. 

Ida Royani, pemain film dan penyanyi di era 70 an yang terkenal karena berduet dengan Benyamin Sueb merupakan pelopor busana muslim di Indonesia. Pada masa Ida Royani, Indonesia tidak mengalami kejayaan di  bidang modest fashion. 

Tetapi anaknya, Jenahara Nasution merupakan salah satu deretan fashion designer yang terkenal yang muncul bersama dengan Zaskia Sungkar, Dian Pelangi, Ria Miranda, Vivi Zubedi dan lainnya. 

Deretan fashion designer tersebut sukses membuat pergeseran gaya hidup di Indonesia. Banyak dari mereka yang akhirnya mengikuti ajang-ajang Fashion Week di berbagai belahan dunia. Dari situ, karya anak-anak bangsa Indonesia mulai dikenal dan dijadikan acuan oleh fashionista dari berbagai dunia untuk trend center, terutama modest wear. 

Dengan sudah dikenalnya modest wear dari Indonesia, itu menjadi peluang usaha bagi kita yang ingin memiliki usaha modest wear. Karena target pasarnya bukan hanya lokal. Tetapi dari berbagai belahan dunia. 

Kendati demikian dengan stigma atau kata lain dari modest adalah baju umat muslim, justru itu adalah kekeliruan. Konsep modesty juga diterapkan di berbagai agama seperti Kristen, Buddha, Yahudi dan Hindu. 

Kian kemari pun masyarakat memahami bahwa modest merupakan pakaian sopan untuk menghindari dari objek pelecehan seksual. Ciri utama modest wear adalah busana yang menutupi sebagian besar bagian tubuh dan dengan potongan yang mengaburkan siluet serta lekuk tubuh. Meskipun penggunanya tidak harus mengenakan hijab. 

Sumber : www.pinterest.com

Peluang Menjadi Eksportir Produk Modest Wear 

Australia, merupakan salah satu Negara Tujuan Ekspor (NTE) untuk menjual produk modest wear. Berbeda dengan Orang Indonesia yang suka dengan warna yang cerah dan cutting-an yang beragam, Orang Australia justru sebaliknya. Mereka menyukai pakaian yang sederhana dan kasual.

Karena iklim Australia lebih panas dibandingkan dengan Indonesia yang hangat. Selain itu juga, Orang Australia lebih banyak aktivitas di luar. Sehingga mereka menyukai pakaian-pakaian yang kasual. Namun mereka tetap merasa nyaman dan aman. 

Selain Australia, ada negara tetangga kita yang jumlah pemeluk muslim nya juga banyak, yaitu Malaysia. Malaysia dapat menjadi NTE karena latar budaya belakang Indonesia dan Malaysia masih satu rumpun. Sehingga, dalam selera berpakaian dan kuliner dinilai memiliki kecenderungan selera yang sama. 

Lalu, banyak orang Malaysia yang tiap tahunnya mengunjungi Pasar Tanah Abang untuk belanja kebutuhan produk tekstil. Tentu, ini menjadi peluang bagi Orang Indonesia untuk menjadikan Malaysia sebagai NTE. 

Keuntungan yang berikutnya adalah jarak negara Indonesia dan Malaysia yang sangat dekat. Jadi untuk estimasi waktu pengiriman lebih cepat dan bisa segera dipasarkan di pasar Malaysia. 

Untuk memulai usaha dibidang modest wear, Fashionpreneurs and Fashionistas tidak perlu bingung untuk mencari pasokan bahan untuk produksi. Di Charisma, Fashionpreneurs and Fashionistas dapat memesan langsung atau custom sekaligus untuk kebutuhan produksi bisnis modest wear kamu. 

Di Charisma,  Fashionpreneurs and Fashionistas dapat memesan kebutuhan produksi seperti kain, benang, jarum, kancing, resleting, tali hang tag and price tag, aplikasi bordir, dan lainnya secara custom. Sehingga, bahan-bahan produksi dapat menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan bisnis Fashionpreneurs and Fashionistas. 

Untuk informasi lebih lanjut, Fashionpreneurs and Fashionistas dapat mengunjungi website Charisma atau hubungi melalui WhatsApp pada nomor 087700810012