Beranda » News & Gallery » Apa Itu Bisnis Slow Fashion dan Bagaimana Cara Menerapkannya?

Apa Itu Bisnis Slow Fashion dan Bagaimana Cara Menerapkannya?

Apa itu bisnis slow fashion dan cara untuk menerapkannya

Hi fashionpreneur! Apakah kamu sudah pernah mendengar istilah slow fashion yang kini sedang populer di kalangan masyarakat? Perkembangan industri fashion yang begitu cepat secara nyata berdampak langsung pada lingkungan. Itulah mengapa saat ini gerakan slow fashion semakin gencar digalakkan oleh masyarakat dan pelaku bisnis fashion. 

Dengan mulai banyaknya kesadaran yang terbangun akan sustainability dalam industri fashion, kini memang sudah banyak sekali brand fashion yang mulai bergerak dalam mengupayakan kelestarian lingkungan. Hingga muncul istilah slow fashion yang menawarkan cara baru dalam memandang dan mengonsumsi produk fashion. Mari cari tahu lebih dalam tentang apa itu slow fashion dan cara menerapkannya pada bisnis fashion yuk! 

Apa Itu Bisnis Slow Fashion?

Slow fashion merupakan istilah yang merujuk pada sebuah perubahan yang mendorong seseorang mengonsumsi produk fashion dengan lebih memperhatikan lingkungan. Slow fashion adalah kebalikan dari fast fashion yang dikenal dengan produksi pakaian murah dalam jumlah yang besar secara cepat, tentunya tanpa memperhatikan dampak lingkungan maupun sosial. 

Sebaliknya, slow fashion lebih mengutamakan kualitas, daya tahan dan cara produksi yang etis. Penerapan slow fashion juga memperhatikan seluruh siklus produksi sebuah pakaian. Mulai dari bahan yang digunakan, limbah yang diproduksi, hingga kapasitas tenaga pekerja seperti penjahit pakaian. 

Bisnis ini punya prospek yang sangat bagus di masa depan. Umumnya, bisnis slow fashion akan menghadirkan produk dengan harga yang cukup tinggi namun sebanding dengan kualitasnya. Jadi, fashionpreneur bisa mulai merintis dan mengembangkannya mulai dari sekarang, karena tidak hanya bisa memberi keuntungan tapi juga bermanfaat bagi lingkungan. Ingin tahu bagaimana cara menerapkan bisnis slow fashion? Simak artikel ini sampai akhir, ya!

Cara Menerapkan Bisnis Slow Fashion 

  • Mengutamakan Kualitas Dibandingkan Kuantitas Produk

Berbeda dengan fast fashion yang selalu memproduksi pakaian dalam jumlah yang besar, slow fashion justru hanya memproduksi produk dalam jumlah yang terbatas dengan kualitas yang jauh lebih baik. Hal ini mendorong konsumen untuk berinvestasi pada pakaian yang lebih berkualitas dan dapat dipakai dalam jangka waktu yang panjang, dibandingkan dengan membeli pakaian murah yang hanya dapat dipakai beberapa kali saja. 

  • Produksi Pakaian yang Beretika

Slow fashion mengkampanyekan metode produksi yang etis dengan memprioritaskan keadilan bagi seluruh pekerja dan penggunaan bahan dengan proses yang berkelanjutan. Contohnya seperti menggunakan serat organik dan alami dalam memproduksi pakaian dan menggunakan metode berteknologi canggih dan ramah lingkungan seperti digital printing. 

Baca juga: Bahan Baku Ramah Lingkungan Bisa Jadi Peluang Bisnis Fashion Jangka Panjang

  • Desain yang Minimalis

Slow fashion menyarankan perancangan desain yang lebih minimalis, dimana konsumen didorong untuk hanya membeli apa yang mereka butuhkan dan fokus pada pakaian yang timeless dan versatile atau serbaguna agar dapat dipakai selama bertahun-tahun. 

Baca juga: 5 Keuntungan Menjual Pakaian Timeless yang Semakin Mendunia

Baca juga: 7 Model Baju Timeless yang Paling Banyak Dicari

  • Produksi Pakaian Secara Lokal

Tahapan produksi pakaian sangatlah panjang, mulai dari memilih dan membeli bahan baku seperti kain dan aksesoris pakaian, hingga proses menjahit. Slow fashion mendorong para pelaku bisnis fashion untuk menjahit dari pengrajin lokal dan menyuplai bahan baku dari produsen lokal pula. Dengan mendukung gerakan ini, fashionpreneur dapat mengurangi jejak karbon terkait transportasi. Ongkos kirimnya pun akan jauh lebih murah.

Baca juga: Panduan Lengkap untuk Menemukan Supplier Bahan Baku Fashion yang Tepat

Dari beberapa cara yang telah dijelaskan, fashionpreneur bisa melihat bahwa dengan menerapkan gerakan ini bahwa bisnis fashion tidak hanya menghasilkan produk yang memberikan manfaat bagi penjual dan pembeli, tetapi juga bermanfaat bagi lebih banyak orang.

Fashionpreneur juga bisa merintis dan mengembangkan bisnis slow fashion-mu sendiri. Mulailah dengan memilih dan menyuplai bahan baku produksi dari produsen lokal. Fashionpreneur bisa mengandalkan CHARISMA sebagai supplier bahan baku pakaian berkualitas untuk menunjang penerapan bisnis slow fashion. 

Produk di CHARISMA tersedia dengan banyak pilihan variasi warna, ukuran hingga motif. Selain itu, fashionpreneur juga bisa men-develop atau kustomisasi bahan baku dan aksesoris fashion seperti kain, renda, label pakaian dan produk lainnya sesuai dengan kebutuhan produksi. Praktis sekali bukan? 

Fashionpreneur bisa kunjungi website https://charisma.co.id/ untuk informasi lebih lengkap. Let’s level up your fashion brand with CHARISMA.

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko

Charisma Official Shop

Selamat datang di Toko Kami. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang, ada yang bisa Kami bantu

Kolom Pesanan