Bahan Baku Ramah Lingkungan Bisa Jadi Peluang Bisnis Fashion Jangka Panjang

Hi fashionpreneur! Tahukah kamu bahwa saat ini lebih dari 50% konsumen lebih menginginkan pakaian eco friendly untuk mengurangi kerusakan lingkungan? Seakan-akan hadir menjadi salah satu solusi, pakaian yang terbuat dari material yang ramah lingkungan pun kini mendapat tempat istimewa di hati konsumen.
Hasil penelitian McKinsey mengungkapkan bahwa 57% konsumen setuju mereka telah melakukan perubahan pada gaya hidup mereka untuk mengurangi kerusakan lingkungan dan 15% konsumen berharap mereka dapat membeli pakaian yang ramah lingkungan.
Kemudian, survei global di tahun 2018 juga menunjukkan bahwa sebanyak 66% generasi milenial bersedia membeli pakaian lebih banyak untuk brand atau merek dengan klaim “eco friendly” dan “sustainable”.
Artinya, saat ini konsumen yang memiliki kesadaran tentang kerusakan lingkungan semakin bertambah, sehingga mendorong bisnis fashion untuk memproduksi pakaian yang lebih ramah lingkungan karena akan menjangkau lebih banyak pelanggan daripada sebelumnya.
Pakaian eco friendly saat ini juga diarahkan kepada produk lokal dengan ketahanan dan kualitas yang baik serta diproduksi dalam jumlah yang terbatas, sehingga diharapkan memiliki jejak karbon yang lebih sedikit daripada pakaian buatan luar negeri.
Mungkin saat ini fashionpreneur sedang bertanya-tanya harus mulai darimana dalam mengimplementasikan konsep ramah lingkungan pada bisnis fashion tanpa menginvestasikan sumber daya yang besar dan tanpa perombakan total?
Sebagai fashionpreneur, kamu bisa memulainya dengan melihat dari mana kamu memasok bahan baku dan proses produksi pakaian. Cara paling sederhana menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan adalah dengan beralih dari percetakan konvensional ke digital printing.
Digital printing dianggap lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan jenis cetak lainnya. Faktor apa saja sih yang membuatnya lebih ramah lingkungan? Artikel ini akan memberikan informasi seputar digital printing yang menjadi peluang bisnis fashion jangka panjang.
Faktor yang Membuat Digital Printing Lebih Ramah Lingkungan
-
Digital Printing Mengurangi Limbah
Pencetakan digital tidak membutuhkan pelat atau dalam istilah tekniknya disebut dengan SKU (Stock Keeping Unit) seperti mencetak konvensional. SKU akan rusak seiring berjalannya waktu, sehingga mesin cetak yang sering digunakan harus mengganti SKU secara berkala.
Dengan pencetakan digital, cukup mengunggah dokumen, lalu langsung dicetak. Prosesnya hampir mirip printer rumahan. Oleh karena itu, menggunakan digital printing tentu mengurangi sampah pelat dan jelas lebih ramah lingkungan dibandingkan teknik cetak konvensional.
-
Jumlah Cetakan Dapat Diatur
Jika fashionpreneur hanya ingin mencetak motif kain dalam jumlah yang sedikit, digital printing solusinya. Fashionpreneur tidak harus memenuhi kuota cetak tertentu, jadi tiap kali mencetak dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Dengan begitu, fashionpreneur tidak akan meninggalkan hasil cetakan yang tidak terpakai dan berpotensi menjadi sampah. Selain itu, cara ini juga membuat biaya produksi menjadi lebih hemat dan efisien.
-
Menghasilkan Emisi yang Lebih Sedikit
Saat mencetak, mesin cetak pasti mengeluarkan karbon dan emisi yang membahayakan bagi lingkungan. Pencetakan konvensional menghasilkan emisi karbon dioksida yang lebih tinggi, apalagi saat mencetak dalam jumlah yang banyak.
Dengan digital printing, emisi karbon yang dihasilkan jauh berkurang karena prosesnya lebih cepat dan tentunya akan berdampak lebih baik pada lingkungan.
-
Bahan yang Dibutuhkan Lebih Ramah Lingkungan
Pada mesin cetak digital, perlengkapan yang dibutuhkan relatif lebih ramah lingkungan. Salah satunya adalah tinta printing yang digunakan berbahan dasar polimer. Bahan tersebut lebih aman karena tidak mengandung polutan berbahaya. Selain itu, energi yang dibutuhkan untuk mencetak juga lebih sedikit.
Dengan segala kelebihan digital printing yang lebih ramah lingkungan, maka teknik cetak satu ini sangat layak dipilih. Fashionpreneur bisa buktikan sendiri bagaimana kualitas digital printing yang ramah lingkungan.
CHARISMA sebagai one stop shopping bahan baku fashion, juga menawarkan jasa kustomisasi motif kain dengan digital printing yang hasil cetaknya tajam dan tahan lama. Selain itu, kami juga menyediakan kain yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan produksi bisnis fashion kamu.
Kalau tidak sempat datang ke toko, fashionpreneur bisa mencetak secara online, cepat, tanpa macet dan ribet. Cukup kunjungi website CHARISMA di https://charisma.co.id/. Lihat juga review hasil cetak custom kain printing CHARISMA disini.
Segera konsultasikan kebutuhan bisnis fashion kamu dengan CHARISMA, raih kesempatan untuk menjadi pelopor pakaian eco friendly di Indonesia sekarang!
Tuliskan Komentar